Aku mau begini, mama mau begitu

"ma, aku mau es jeruk ma" "es jeruk? kok es jeruk sih? kamu kan masih kecil ngga boleh minum es! ini minum teh manis anget aja" buat saya percakapan seperti itu udah sering terdengar oleh dua daun telinga yang menempel di kepala saya yang punya dua mata yang memakai kacamata dengan beberapa minus dan beberapa silindris, satu hidung, satu mulut, dan rambut yang tebal diatasnya. Biasanya si anak mau ini, ibunya mau yang lain. kenapa seperti itu? soalnya seorang ibu dan ayah sangat menginginkan sesuatu hal yang terbaik buat anak anak mereka, karena katanya akan berpengaruh saat mereka tumbuh dewasa nanti. Jadi jangan marah dengan keadaan seperti ini karena memang anak anak pada dasarnya belum ngerti apa-apa.

Nah, hal seperti itu kalau terjadi di dalam sebuah keluarga adalah hal yang sangat biasa. Gimana kalau hal tersebut terjadi di kehidupan sehari-hari?  Saat apa yang kita mau ternyata berlainan dengan kemauan orang lain? Teman, Dosen, Guru, Cleaning service, Satpam, dll. Lucunya kata-kata "sing waras sing ngalah" tidak sepenuhnya benar. Kenapa saya bilang gitu? soalnya kalau kita memang benar benar waras, seharusnya tidak semudah itu kita merelakan apa yang kita mau dan malah ngikut dengan kemauan orang lain, yang padahal kita sendiri tuh agak gimanaa gitu sama kemauan tuh orang. Lucu yah, kita sering begitu tanpa disadari. Terus kalau tiba tiba kita dapat rugi pas ke depannya, salah siapa dong?